KEAMANAN DATA DAN MENGUNGGAH INFORMASI
lks hal 11-16
1. Keamanan Data
Berikut jenis jenis keamanan data.
a. Prosedur akses data jaringan sebagai wujud keamanan data
Infrastruktur teknologi informasi (ICT) yang tidak berubah berupa pendekatan dalam mengelola layanan dan penyebaran perangkat lunak pada sumber daya IT dapat diganti layanan secara efektif dipindah tangankan setiap kali terjadi perubahan. Klasifikasi infrastruktur teknologi informasi adalah infrastruktur teknologi identik dengan pondasi atau kerangka kerja yang mendukung suatu sistem atau organisasi. infrastruktur teknologi dikategorikan sebagai berikut :
1) infrastruktur di dalam data center
Infrastruktur dipusatkan di dalam data center yang terdesentralisasi dan tersebar di beberapa data center yang di kendalikan oleh pihak ketiga, misalnya fasilitas co-location atau penyedia komputasi awan. infrastruktur data center memerlukan pertimbangan keamanan teknologi informasi secara hati hati, diantaranya dengan pemakaian kunci elektronik pada bangunan fisik, video konstan dan pengawasan terhadap tempat, kehati-hatian dalam akses ke server atau ruang penyimpanan dan lain lain. hal ini bertujuan untuk memastikan hanya personil berwenang yang dapat mengakses infrastruktur hardware data center dan mengurangi potensi kerusakan berbahaya atau pencurian data. beberapa infrastruktur teknologi informasi adalah sebagai berikut :
a) Elemen infrastruktur
b) Aspek infrastruktur data center
c) Perencanaan infrasruktur data center
2) Infrasruktur di luar data center
Infrastruktur internet yang mencakup media transmisi seperti agregator, antena antariksa dll
b. Manajemen infrastruktur teknologi informasi
secara umum, infrastruktur teknologi informasi menyediakan platform yang sesuai untuk semua aplikasi dan fungsi IT yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perorangan sehingga perancangan dan implementasi infrastruktur teknologi informasi harus mendukung pengelolaan infrastruktur secara efisien.
1) Model layanan infrastruktur
Model layanan infrastruktur yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
a) software re-as-a-service (SaaS)
b) infrastructure as a service (IaaS)
c) platfrom as a service (PaaS)
.png)
2) Sistem manajemen gedung data center (Building Management System/BMS)
Manajemen infrastruktur teknologi informasi dibagi menjadi beberapa kategori, salah satunya berupa sistem manajemen gedung data center (building management system/BMS) yang menyediakan alat untuk melaporkan parameter fasilitas data center. Mayoritas alat manajemen sistem diperluas untuk mengelola data center dari jarak jauh bersamaan dengan sumber daya private cloud dan publik.
3) Pembentukan infrastruktur teknologi informasi
Guna membentuk infrastruktur data center sederhana, organisasi biasanya mengikuti proses formal yang diawali dengan menganalisis dan mengakses sasaran, dilanjutkan dengan membuat keputusan arsitektural dan desain tertentu. Proses tersebut melibatkan keahlian terperinci, termasuk desain data center, subsistem dan pemilihan komponen serta teknik berkualitas. Gagasan tersebut berkembang menjadi sistem vendor tunggal menggunakan integrasi dan manajemen ke dalam sektor komputasi, penyimpanan, jaringan dan virtualisasi, prosedur pendekatan lanjutan disebut hyper-converged infrastrukture (HCI).
c. Implementasi infrastruktur teknologi informasi
Infrastruktur teknologi informasi dapat digabungkan dengan kerangka kerja yang memperlakukan sumber daya komputasi secara fisik menggunakan metode penyimpanan dan jaringan sebagai layanan. Sumber daya dilakukan secara logis, sehingga administrator tidak perlu mengonfigurasi perangkat keras secara fisik untuk mendukung aplikasi perangkat lunak tertentu. Beberapa jenis infrastruktur teknologi informasi adalah sebagai berikut.
1) Infrastruktur misi kritis
Adapun infrastruktur IT untuk misi kritis identik dengan kerangka kerja dimana aset sangat penting agar operasi lanjutan mereka diperlukan untuk menjamin keamanan suatu negara, ekonomi, kesehatan dan keselamatan masyarakat.
2) Infrastruktur IT dinamis
Administrator IT dapat memilih untuk mengelola sumber daya manual. Sistem klasifikasi Tier pada data center secara konsisten melakukan evaluasi terhadap brbagai infrastruktur data center dalam hal kinerja operasional data center tersebut secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan waktu dan usaha yang diperlukan dalam mengelola infrastruktur sehingga mengurangi faktor kesalahan sambil memastikan sumber daya digunakan seefisien mungkin.
Klasifikasi Tier pada data center, antara lain sebagai berikut :
a) Infrastruktur Tier level 1
b) Infrastruktur Tier level 2
c) Infrastruktur Tier level 3
d) Infrastruktur Tier level 4
3) Shadow infrastructure
Shadow infrastructure adalah bagian dari kerangka kerja dengan karakteristik terdiri dari perangkat lunak, tidak terdokumentasi dan aktif. Shadow IT dapat ditemui pada era digital, mengakibatkan pelanggan dan karyawan dapat membawa perangkat pribadinya.
4) Cloud infrastructure
Cloud infrastructure mencakup lapisan abstraki yang meng-virtualisasikan sumber daya dan secara logis menyajikannya kepada user melalui antarmuka program aplikasi dan command-line/antar muka grafis API. Kemampuan tambahan mencakup layanan mandiri, penagihan otomatis dan pelaporan dari sisi user sehingga yang bersangkutan dapat melihat sumber daya dan layanan yang digunakan serta kesesuian biaya.
5) Infrastruktur contact center
Komponen infrastruktur jenis ini meliputi integrasi komputer-telepon, manajemen antrian, pendistribusi panggilan otomatis, dan unit respon suara terpandu. Infrastruktur contact center sebagai kerangka kerja yang teridiri dari sumber daya fisik dan virtual, sehingga vasilitas call center dapat beroperasi secara efektif.
2. Mengunggah Informasi
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengunggah informasi adalah sebagi berikut.
a. Publikasi konten cerdas
Beberapa tolak ukur publikasi konten dikatakan baik dan cerdas adalah sebagai berikut :
1) Tampil transparant
2) Mencantumkan sumber dan tujuannya
3) Menyajikan dengan baik
4) Menyajikan materi yang membaikan
b. Penggunakan search engine (mesin pencari)
Media komunikasi yang tepat bisa dilakukan dengan komunikasi ilmiah secara tertulis, salah satunya melalui open access (OA). Beberapa aspek yang melatar belakangi munculnya OA, dikarenakan keberadaan internet dan pembuatan artikel jurnal secara digital telah memberi peluang pada perluasan dan kemudahan akses. Selain itu, perkembangan IPTEK di suatu negara membutuhkan data dan informasi yang akurat dan terbaru guna memotret kondisi yang terjadi.